Tampilkan postingan dengan label pemrograman. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pemrograman. Tampilkan semua postingan

Operasi Input dan Output Pemrograman C++

Operasi Input dan Output

Operasi Input
Operasi untuk menyimpan nilai data ke variabel tertentu melalui peralatan I/O, mis. keyboard, disk, dll.






  • Input Standar
Peralatan input standar adalah keyboard.
Simbol yang lazim digunakan dalam flowchart untuk input standar adalah:


1. Fungsi getchar()
Fungsi:
  • Mengembalikan sebuah karakter (nilai ASCII) dari keyboard bufferKarakter ditampilkan di layar monitor
  • Menunggu sampai ditekan ENTER
  • Header file terdapat di stdio.h

Contoh:
int ch; //atau ch = getchar();
ch = getchar();
// cetak ch
printf(“ch = %c”, ch);

2. Fungsi getch()
Fungsi:
  • Mengembalikan satu karakter dari keyboard buffer
  • Karakter tidak ditampilkan di layar monitor
  • Tidak menunggu sampai ada ENTER
  • Header file terdapat di conio.h

Contoh:
int ch; //atau ch = getch();
ch = getch();
// cetak ch
printf(“ch = %c”, ch);

3. Fungsi getche()
Fungsi :
  • Mengembalikan satu karakter dari keyboard buffer
  • Karakter ditampilkan di layar
  • Tidak menunggu sampai ada ENTER
  • Header file terdapat di conio.h
Contoh:
int ch; //atau ch = getche();
ch = getche();
// cetak ch
printf(“ch = %c”, ch);

4. Fungsi gets()
Fungsi:
  • Membaca string dari keyboard sampai new-line dan menyimpannya pada buffer.
  • Kemudian mengubah new-line menjadi karakter null (\0)
  • Mengembalikan nilai NULL jika ada error dan mengembalikan argumennya (buffer) jika sukses.
Contoh:
char buffer[40];
gets(buffer);
//cetak buffer.
printf(“buffer = %s”, buffer);

5. Fungsi scanf()
  • Fungsi: Memindai (scan) serangkaian input fields di buffer, satu karakter dalam satu saat.
  • Header file: stdio.h
Contoh :
int umurTahun;
scanf(”%d”, &umurTahun);
  • Format tag memiliki bentuk:
%[*][width] type



contoh:

Jika x adalah variabel integer bernilai 234 dan memiliki alamat 4567, apakah perbedaan x dengan &x?
Jawab:




Jika ada y bertipe integer (int y;) dan y = x; maka y akan berisi data bernilai 234
Jika ada y bertipe pointer to integer (int *y) dan y = &x; maka y akan berisi alamat dari x yaitu 45678





Contoh lain dari scanf :

int x;
scanf("%o", &x);

Pada potongan program di atas, jika dimasukkan bilangan : 44 kemudian ditekan ENTER dari keyboard maka variabel x akan berisi nilai : 36 desimal, karena 44 dianggap bilangan berbasis oktal.

Contoh lain:

int x;
scanf("%x", &x);

Pada potongan program di atas, jika dimasukkan bilangan : 44 kemudian ditekan ENTER dari keyboard maka variabel x akan berisi nilai : 68 desimal, karena 44 dianggap bilangan berbasis heksadesimal.

Operasi Output
  • Dipakai untuk menampilkan nilai data ke peralatan output sebagai data keluaran.
  • Beberapa fungsi (standard library function) yang terdapat pada bahasa pemrograman C dapat:
untuk menampilkan data tidak terformat
  •putchar();
  •putch();
  •puts();
untuk menampilkan data terformat
  •printf();

Peralatan output standar biasanya adalah layar monitor.
Simbol yang lazim digunakan dalam flowchart untuk output standar adalah:


1. Fungsi putchar()
Fungsi:
  • Menampilkan karakter ke layar monitor pada cursor, kemudian (setelah karakter tampil) cursor bergerak ke posisi berikutnya.
  • Mengembalikan EOF jika error, atau mengembalikan karakter yang ditampilkan jika sukses
  • Header file: stdio.h

Contoh:
char ch=’A’;
putchar(ch);

2. Fungsi putch()
  • untuk menampilkan karakter ASCII dari ch di layar monitor.
  • Header file: conio.h
  • Tersedia dalam Borland C++ library, tetapi tidak dalam ANSI C dan ANSI C++
  • Mengembalikan EOF jika error, atau mengembalikan karakter yang ditampilkan jika sukses.

Contoh:
char ch=’b’;
putch(ch);

3. Fungsi puts()
Fungsi:
  • Menampilkan string ke layar monitor dan memindahkan kursor ke baris baru.
  • Header file: stdio.h
  • Mengembalikan nilai non-negative jika sukses atau EOF jika ada error.

Contoh:
puts(”Selamat Datang”);
puts(”Di Bahasa Pemrograman C”);

4. Fungsi printf()
  • Menampilkan sejumlah nilai data ke standard output, dengan format tertentu.
  • Standard output biasanya adalah layar monitor, sedangkan standard input biasanya adalah keyboard.
  • Header file untuk printf adalah: stdio.h 

 


FORMAT KARAKTER



OPERATOR

  Operator
  • Dalam suatu pernyataan terdapat Operator dan Operand.
  • Operator adalah suatu symbol yang melakukan suatu operasi atau manupulasi, seperti penjumlahan, pengurangan, pembagian, perkalian dan lain-lainya..
  • Operand adalah variabel atau konstanta yang merupakan bagian dari suatu pernyataan. 

Sebagai contoh :
C= A+B

mempunyai tiga buah operand (a,b dan c) dan dua operator yaitu pemberian nilai (=) dan penjumlahan (+)

Operasi Aritmteika


Operasi Logika


Operator Penunjukan
Memberikan nilai dari bagian sebelah kanan operator ke bagian sebelah kiri operator.
Operator penunjukan dalam bahasa C menggunakan tanda sama dengan =. Termasuk +=, -=, *=, /=, %=, dan **=.
Contoh : x = x + 1 sama artinya dengan x += 1
/* perhitungan sederhana */
#include
main() {
float p,q,r,s,t;
p=1;q=1;r=1;s=1;t=1;

p+=q+r/s+t;
printf(“hasil perhitungan p adalah %.0f \n”,p);
}

Operasi Relasional

Tipe Kesalahan
  • Pemrograman merupakan proses yang kompleks dan tidak menutup kemungkinan terjadinya suatu kesalahan atau error.
  • Dalam Pemrograman, kesalahan pemrograman sering dinamakan bug.
  • Proses pencarian kesalahan dinamakan debugging.
  • Kesalahan dalam permrograman dibagi menjadi tiga macam, yaitu :
a.Kesalahan sintaksis,
b.Kesalahan logika, dan
c.Kesalahn run - time

Tipe Kesalahan (lanjut.)
  • Kesalahan Sintaksis Bahasa C/C++ akan dapat di ekeskusi, jika dan hanya jika program tersebut memiliki sintaksis yang telah sepenuhnya benar. Jikatidak, maka proses akan berhenti dan memberikan pesan kesalahan.
  • Kesalahan Logika Program akan tetap berjalan dengan sukses tanpa pesan kesalahan. Namun program tidak menjalankan program dengan benar dan tidak sesuai dengan maksud yang di inginkan programer.
  • Kesalahan Run – Time Kesalahan tidak akan muncul sebelum program dijalankan. Kesalahan ini disebut juga dengan exception
Terima kasih telah membaca artikel dari saya.
sumber : pemrograman C / C++

Cara membuat Flowchart Pemrograman C++


Definisi dan Simbol Flowchart
PENGERTIAN DASAR FLOWCHART
Adalah Bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart merupakan cara penyajian dari suatu algoritma

Tujuan Membuat Flowchat
Menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah
Secara sederhana, terurai, rapi dan jelas
Menggunakan simbol-simbol standar.


Dalam penulisan Flowchart dikenal dua model, yaitu Sistem Flowchart dan Program Flowchart

1. System Flowchart :
Yaitu : bagan Yang memperlihatkan urutan prosedure dan proses dari beberapa file di dalam media tertentu. Melalui flowchart ini terlihat jenis media penyimpanan yang dipakai dalam pengolahan data.  Selain itu juga menggambarkan file yang dipakai sebagai input dan output. Tidak digunakan untuk menggambarkan urutan langkah untuk memecahkan masalah Hanya untuk menggambarkan prosedur dalam sistem yang dibentuk.

2. Program Flowchart
Yaitu: Bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan proses dalam suatu program.
Dua jenis metode penggambaran program flowchart :

1) Conceptual flowchart, menggambarkan alur pemecahan masalah secara global
2) Detail flowchart, menggambarkan alur pemecahan masalah secara rinci


Simbol-simbol Flowchart
Simbol-simbol yang di pakai dalam flowchart dibagi menjadi 3 kelompok :

1) Flow direction symbols
– Digunakan untuk menghubungkan simbol satu dengan yang lain
– Disebut juga connecting line

2) Processing symbols
- Menunjukan jenis operasi pengolahan dalam suatu proses / prosedur

3) Input / Output symbols
- Menunjukkan jenis peralatan yang digunakan sebagai media input atau output.

Flow Direction Symbols


Processing Symbols
Input / Output Symbols

by : Indra Baydhowi

Algoritma Pemrograman C++

PEMROGRAMAN C++



1. Definisi Algoritma
  •  Urutan langkah-langkah untuk memecahkan masalah
  • Urutan logis pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah
  • urutan langkah logis, berarti algoritma harus mengikuti suatu urutan tertentu, tidak boleh melompat-lompat.
  • Alur pemikiran dalam menyelesaikan suatu pekerjaan yang dituangkan secara tertulis.
  • alur pikiran, yang artinya algoritma seseorang dapat berbeda dari algoritma orang lain.
  • tertulis, yang artinya dapat berupa kalimat, gambar, atau tabel tertentu.
  • Dalam bidang komputer, algoritma sangat diperlukan dalam menyelesaikan berbagai masalah pemrograman, terutama dalam komputasi numeris. Tanpa algoritma yang dirancang baik maka proses pemrograman akan menjadi salah, rusak, atau lambat dan tidak efisien.
  • Algoritma di butuhkan untuk memerintah komputer mengambil langkah-langkah tertentu untuk menyelesaikan masalah

Algoritma Pemrograman Program
Agar algoritma dapat memerintah (diproses) komputer, maka dirubah menjadi bentuk program (melalui proses pemrograman).
Pertimbangan dalam pemilihan algoritma :
  • Algoritma haruslah benar
  • Mengetahui seberapa baik hasil yang dicapai oleh algoritma tersebut
  • Efisiensi algoritma. (waktu dan memori)
Setiap orang bisa membuat algoritma yang berbeda untuk menyelesaikan suatu permasalahan, walaupun terjadi perbedaan dalam menyusun algoritma, tentunya kita mengharapkan keluaran yang sama. Jika terjadi demikian, carilah algoritma yang paling efisien dan cepat.
Suatu Algoritma yg terbaik (The Best): “Suatu algoritma harus menghasilkan output yg tepat guna (efektif) dlm waktu yg relatif singkat & penggunaan memori yg relatif sedikit (efesien) dgn langkah yg berhingga & prosedurnya berakhir baik dlm keadaan diperoleh suatu solusi ataupun tdk ada solusinya.“

Contoh algoritma :
Sebuah prosedur ketika akan mengirimkan surat kepada teman:
1.Tulis surat pada secarik kertas surat.
2.Ambil sampul surat atau amplop.
3.Masukkan surat ke dalam amplop.
4.Tutup amplop surat dengan lem perekat.
5.Tulis alamat surat yg dituju, jika tdk ingat, lebih dahulu ambil buku alamat & cari alamat yg dituju, lalu tulis alamat tsb pd amplop surat.
6.Tempelkan perangko pada amplop surat.
7.Bawa surat ke kantor pos utk diserahkan pd pegawai pos atau menuju ke bis surat untuk memasukkan surat ke dlm kotak/bis surat.

Pembuatan algoritma mempunyai banyak keuntungan di antaranya:
  • Pembuatan atau penulisan algoritma tidak tergantung pada bahasa pemrograman manapun, artinya penulisan algoritma independen dari bahasa pemrograman dan komputer yang melaksanakannya.
  • Notasi algoritma dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemrograman.
  • Apapun bahasa pemrogramannya, output yang akan dikeluarkan sama karena algoritmanya sama.
Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat algoritma:
  • Teks algoritma berisi deskripsi langkah-langkah penyelesaian masalah.
  • Tidak ada notasi yang baku dalam penulisan teks algoritma seperti notasi bahasa pemrograman.
  • Setiap orang dapat membuat aturan penulisan dan notasi algoritmik sendiri.
  • Notasi algoritmik bukan notasi bahasa pemrograman, karena itu pseudocode dalam notasi algoritmik tidak dapat dijalankan oleh komputer.
  • Algoritma harus ditranslasikan ke dalam notasi bahasa pemrograman.
Yang harus diperhatikan pada translasi Algoritma:
1. Pendeklarasian variabel
2. Pemilihan tipe data
3. Pemakaian instruksi-instruksi
4. Aturan sintaksis
5. Tampilan hasil
6. Cara pengoperasian compiler atau interpreter.

 Beberapa syarat untuk menjadi algoritma yang baik (1)
  • Tingkat kepercayaannya tinggi (realibility). Hasil yang diperoleh dari proses harus berakurasi tinggi dan benar.
  • Pemrosesan yang efisien (cost rendah). Proses harus diselesaikan secepat mungkin dan frekuensi kalkulasi yang sependek mungkin.
  • Sifatnya general. Bukan sesuatu yang hanya untuk menyelesaikan satu kasus saja, tapi juga untuk kasus lain yang lebih general.
  • Bisa dikembangkan (expandable). Haruslah sesuatu yang dapat kita kembangkan lebih jauh berdasarkan perubahan requirement yang ada.
Beberapa syarat untuk menjadi algoritma yang baik (2)
  • Mudah dimengerti. Siapapun yang melihat, dia akan bisa memahami algoritma Anda. Susah dimengertinya suatu program akan membuat susah di-maintenance (kelola).
  • Portabilitas yang tinggi (portability). Bisa dengan mudah diimplementasikan di berbagai platform komputer.
  • Precise (tepat, betul, teliti). Setiap instruksi harus ditulis dengan seksama dan tidak ada keragu-raguan. setiap langkah harus jelas dan pasti.
  • Jumlah langkah atau instruksi berhingga dan tertentu. Artinya, untuk kasus yang sama banyaknya, langkah harus tetap dan tertentu meskipun datanya berbeda.
Beberapa syarat untuk menjadi algoritma yang baik (3)
  • Efektif. Tidak boleh ada instruksi yang tidak mungkin dikerjakan oleh pemroses yang akan menjalankannya.
  • Harus terminate. Jalannya algoritma harus ada kriteria berhenti.
  • Output yang dihasilkan tepat. Jika langkah-langkah algoritmanya logis dan diikuti dengan seksama maka dihasilkan output yang diinginkan.
Struktur Dasar Algoritma
  • Struktur Runtunan (sequence) Digunakan untuk program yang pernyataannya sequential atau urutan.
  • Struktur Pemilihan (selection) Digunakan untuk program yang menggunakan pemilihan atau penyeleksian kondisi.
  • Struktur Perulangan (iteration) Digunakan untuk program yang pernyataannya akan dieksekusi berulang-ulang.