HADITS TENTANG FADLILAH BULAN SYA’BAN

HADITS TENTANG FADLILAH BULAN SYA’BAN
(dalam kitab Abwabul-Faraj. Karya ad-Doktor as-Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Makki al-Hasani)

1. Dari ‘Aisyah RA, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, “Jibril AS datang padaku seraya berkata, ‘Malam ini adalah malam pertengahan bulan Sya’ban (nishfu sya’ban). Pada malam ini Allah memerdekakan hamba-Nya dari neraka sebanyak bulunya anjung kikik, kecuali 1. Orang musyrik, 2. Orang yang saling membenci dan memusuhi, 3. Orang yang memutuskan hubungan silaturrahim, 4. Orang yang menyeret/menurunkan pakaiannya sampai ke tanah (sombong), 5. Orang yang berani kepada kedua orang tua, 6. Orang yang selalu minum minuman keras. (HR. Imam Baihaqi)

2. Dari Abdullah bin ‘Amr radliyallahu anhuma, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Pada malam pertengahan bulan Sya’ban (nishfu Sya’ban) Allah SWT menghadap makhluk-Nya dan mengampuni hamba-Nya kecuali dua orang, 1. Orang yang saling membenci dan memusuhi, 2. Orang yang membunuh.” (HR. Imam Ahmad)

3. Dari ‘Aisyah RA, ia berkata, “Pada suatu malam Rasulullah SAW shalat dengan memanjangkan sujudnya hingga aku menyangka bahwa Nabi telah meninggal. Kemudian aku berdiri mendekati Nabi dan menggerak-gerakkan jempol kakinya, ternyata Nabi masih hidup. Dalam sujud itu mendengar Nabi berdoa:

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُـوْذُ بِعَفْوِكَ مِنْ عِقَـابِكَ، وَأَعُوْذُ بِرِضَـاكَ مِنْ سَخَطِكَ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْكَ إِلَيْـكَ، لاَ أُحْصِى ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ.

Setelah melakukan shalat, beliau berkata padaku, “Wahai ‘Aisyah, wahai merah delima, apakah kamu menyangka bahwa Nabi SAW telah melukaimu?”
Aku menjawab, “Wallahi, tidak ya Rasulullah, akan tetapi aku menyangka engkau telah meninggal sebab sujudmu yang lama sekali.”
Nabi bertanya, “Apakah kamu mengerti malam apakah ini?”
“Allah dan rasul-Nya yang lebih mengerti,” jawabku.
Nabi berkata, “Malam ini adalah malam pertengahan bulan Sya’ban (nishfu Sya’ban). Pada malam ini Allah menghadap hamba-Nya dan mengampuni orang-orang yang minta ampun, memberikan rahmat kepada orang-orang yang minta rahmat, dan mengakhirkan orang-orang yang dendam.” (HR. imam Baihaqi)

4. Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib dari Nabi SAW, beliau berkata, “ketika malam nishfu sya’ban telah datang, maka shalatlah pada malamnya, puasalah di siang harinya, karena pada saat matahari terbenam Allah SWT ‘turun’ ke langit bumi seraya berfirman: "ingatlah, orang yang minta ampun, akan Aku ampuni. Ingatlah, orang yang minta rezeki, akan Aku beri rezeki. Ingatlah, orang yang kena cobaan, akan Aku beri kesembuhan dan seterusnya…hingga terbitnya fajar".

0 komentar:

Posting Komentar

kau berkomentar maka kau berfikir