Keluarga Sufi

Di sebuah majlis, seorang kyai sufi sedang menerima tamu para kyai dan ulama dari Jawa Timur. saat mereka duduk bersila, melingkari seluruh ruangan rumah kyai itu, tiba tiba datang seorang bocah perempuan kecil berlari lari menuju pelukan sang kyai. sang kyai kemudaian memberi isyarat dengan mengangkat kepalanya, sembari mengangguk anggukan. " Ayah! bagaimana sih ayah ini, dada saya berbunyi terus lho, ayah.! kok ayah terus mengangguk angguk" tanya anak ini.
Sang kyai yang tadi dipanggil ayah, lalu menjelaskan kepada para ulama dan kyai yang sedang berada dalam majelis itu, kenapa ia menganggukkan kepalanya dan diprotes oleh puterinya.
" itu tadi puteri saya. dia protes kepada saya. kala dalam dadanya terus berbunyi?"
"maksudnya berbunyi apa kyai?" tanya salah satu kyai diantara mereka.
"itu tadi bunyi Allah . . .Allah . . . Allah." jawab sang kyai datar.
Mendengar jawaban seperti itu, para kyai tampak musykil. Ada kejanggalan yang tak terduga namun mereka tak satupun yang berani bertanya kepada kyai yang sufi itu.
Tapi tiba tiba salah seorang diantara mereka ada yang memberanikan diri. "Maaf kyai, kenapa kyai mengajarkan tarekat kepada anak kecil? bukanklah memasuki dunia sufi itu harus sudah mencapai usia 40 tahun?"
"Lho menurut Rasulullah : uthlubul 'ilma minal mahdi ilal lahdi..."(carilah ilmu mulai dari ayunan hingga liang lahat...)kan tidak salah kalau saya mengajari dzikir anak anak saya sejak kecil, bahkan sejak dalam kandungan." jawab sang kyai.
Para kyai dan ulama itu manggut manggut. Problem yang mengganjal itu jkadi selesai. Tapi mereka terus bertanya tanya, betapa hebatnya kyai itu mendidik puteras puterinya, sejak balita  sudah berdzikir. mereka ingin menanyakan resepnya agar putera puetri merka pun bisa seperti itu. Tapi mereka sendiri terasa segan. Akhirnya sang kyai sufi itu malah mengungkapkan resepnya.
"Mau bertanya soal bagaimana cara membangun anak anak seperti itu saja kok sungkan."Sindir kyai itu dan mereka pun tertawa gerr...
"Ya, anak anak saya semuanya seperti itu. Anak saya kata orang orang banyak yang aneh aneh. Semuanya bisa melihat isi hati orang, melihat hal hal yang metafisis dasn semuanya berdzikir sejak bayi...Tapi semuanya saya tutup agar mnereka tidak bangga diri. Saya tidak senang kalau anak saya dikultuskan." Kata kyai sufi itu.
Mereka tambah penasaran. sebab, sang kyai belum menjelaskan bagaimana resepnya, sehingga anak anak bisa seperti itu.
"Kalau anda bisa beribadah, semata ibadah itu bukan karena ikhtiar anda, tapi anugerah Allah. tapna anugerah Allah anda tidak bisa beribadah. Jika berbuat dosa maka bersegeralah tobat, jangan ditunda. Jika anda mendapat nikmat, segeralah bersyukur, jangan ditunda. Begitu pula jika mendapat cobaan, maka bersabarlah. Tidak ada jaslan lain kecuali bersabar lebih dahulu."
 "Kalau kita hendak berhubungan suami isteri kita harus punya Wudhu, shalat dulu lalu selama berhubungan hati anda harus terus menerus berdzikir kepada Allah sampai tuntas. jika Allah menakdirkan saat itu akan muncul seorang putera, maka putera puterimu akan terus berdzikir."

0 komentar:

Posting Komentar

kau berkomentar maka kau berfikir